Ada juga kebiasaan berbicara tentang ibadah yang telah dilakukan kepada orang lain, yang kadang dimaksudkan untuk memberi motivasi. Tindakan ini bisa berpotensi menjadi riya jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Apabila kita merasa cenderung untuk berbagi tentang amalan kita, pastikan bahwa maksud kita adalah untuk memperbaiki diri dan menginspirasi orang lain dengan tulus, bukan untuk mendapatkan pujian.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, kita dapat berusaha untuk menghindari riya dalam beribadah dan menjaga keikhlasan hati. Sehingga, ibadah yang kita lakukan bisa menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Kunci utama terletak pada niat yang bersih dan kesadaran akan tujuan utama dari setiap amalan yang kita lakukan.