Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baru-baru ini menyampaikan pidato inspiratif kepada kader-kader partainya dalam rangka peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat. Dalam pidatonya, SBY menekankan bahwa dunia politik kita saat ini harus mampu beradaptasi dengan dinamika yang terus berubah secara pragmatis namun tetap memegang teguh konstitusi.
SBY, yang dikenal sebagai seorang politisi dengan pengalaman panjang, menyadari bahwa politik adalah seni berbuat sebaik-baiknya untuk kepentingan umum. Dalam konteks ini, dia menyoroti betapa pentingnya fleksibilitas dan kemampuan bersiasat dalam merespons perubahan yang terjadi di masyarakat. Namun, SBY juga menegaskan bahwa segala langkah politik tersebut harus tetap berpedoman pada landasan hukum dan konstitusi yang berlaku.
Presiden ke-6 RI ini menitip pesan jangan sampai kader Demokrat melupakan nilai fundamental yakni konstitusi dan demokrasi. SBY menuturkan, dirinya akan selalu mendoakan agar Demokrat terus maju dan sukses ke depannya.
Dalam era politik yang terus berubah, politisi harus memiliki kesiapan untuk beradaptasi dengan cepat. SBY menekankan bahwa keberhasilan politisi tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan dan keberanian, tetapi juga oleh kemampuan untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa politik tidak bisa lagi dijalankan dengan pola pikir kaku dan taktik konvensional, melainkan membutuhkan sentuhan kreativitas dan kecepatan dalam mengambil keputusan.