SBY menuturkan dirinya merupakan orang yang pernah menjadi capres dua kali dan berhasil pula menjadi presiden sebanyak dua kali. Sehingga ia merasa sangat tak mungkin bila dirinya meminta bahkan memaksa Jokowi untuk memilih AHY menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
"Kalau dulu ketika saya mempertimbangkan siapa ya cawapres yang akan saya ajak untuk mendampingi saya, kalau ada yang memaksakan, meminta-minta tolong dijadikan cawapres saya juga kan tak happy. Sama, kalau sekarang ada yang minta ke Pak Jokowi, apalagi setengah memaksa tentu Pak Jokowi tidak suka," paparnya.
Presiden RI ke-6 ini mengaku dirinya sangat mengerti etika dalam berpolitik dengan tidak memaksa-maksa calon tertentu untuk memilih AHY menjadi cawapresnya.
"Saya mengerti politik, saya mengerti etika politik apalagi tidak mungkin anak saya sendiri AHY disodor-sodorkan untuk jadi cawapresnya pak jokowi," ucapnya.