Tampang

Benazir Bhutto: Antara Demokrasi dan Darah

22 Apr 2025 09:04 wib. 93
0 0
Benazir Bhutto
Sumber foto: pinterest

Benazir Bhutto, sosok ikonik yang telah menjadi simbol perjuangan politik di Pakistan, lahir pada 21 Juni 1953. Dia adalah putri mantan Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto dan merupakan wanita pertama yang memimpin negara Muslim. Karier politiknya tidak hanya mencerminkan pencapaian pribadi, tetapi juga perjuangan perempuan di Pakistan dalam mencapai posisi kekuasaan di tengah tantangan yang akut.

Sejak awal karier politiknya, Benazir Bhutto telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Setelah keluarnya dari penjara pada tahun 1986, ia segera mengambil alih kepemimpinan Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan menyusun program politik yang penuh harapan, terutama untuk kaum perempuan. Dalam dua periode kepemimpinannya sebagai Perdana Menteri, yaitu dari 1988 hingga 1990 dan 1993 hingga 1996, Bhutto memulai sejumlah reformasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Ia mengimplementasikan program-program yang berupaya meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi perempuan, serta mendukung hak-hak mereka dalam bidang politik dan sosial.

Namun, perjalanan politik Benazir Bhutto tidaklah mulus. Dia menghadapi berbagai tantangan, termasuk korupsi, oposisi politik yang kuat, dan pengaruh militer di dalam pemerintahan. Keberadaannya di posisi puncak membawa konsekuensi, tidak hanya dalam bentuk prestasi tetapi juga dalam bentuk penghalangan yang sering kali bersifat brutal. Benazir Bhutto menjadi target kritik dan serangan yang tajam, baik secara verbal maupun fisik, yang menggambarkan betapa sulitnya menjadi perempuan dalam panggung politik yang didominasi oleh laki-laki seperti di Pakistan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Istighfar Mbak Dewi …..
0 Suka, 0 Komentar, 5 Sep 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?