"Dinasti politik hanya akan menciptakan pemerintahan yang tumpul bagi elit, tapi tajam bagi rakyat biasa. Kami menolak keras gagasan ini," tegas Pdt Agus Anen.
Para pendeta di FBUKI menyatakan bahwa mereka telah merasakan langsung dampak positif kepemimpinan Edy Rahmayadi saat menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023. Pdt Agus Anen mengapresiasi perubahan yang dilakukan Edy, seperti Pergub Sumut Nomor 19 menjadi Pergub Nomor 4 Tahun 2023, yang membuka peluang bagi gereja-gereja kharismatik dan pentakosta untuk mendapatkan dana hibah dari Pemprov Sumut.
"Kami sangat bersyukur, karena perubahan ini telah membantu gereja kami menjalankan pelayanan dengan lebih baik," tambahnya.
Tak hanya dalam hal regulasi, Edy Rahmayadi juga dikenal dekat dengan komunitas Kristen di Sumut. Menurut Sekretaris FBUKI, Pdt Apson Situmorang, Edy bahkan memberikan tempat dan fasilitas untuk merayakan Natal di Kantor Gubernur tahun lalu, sebuah tindakan yang memperlihatkan sikap nasionalis Edy yang inklusif.