"Kurikulum retret kepala daerah akan lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya. Fokusnya adalah pada sinkronisasi program pemerintah, tata kelola pemerintahan daerah, serta strategi pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.
Prasetyo juga menegaskan bahwa pendanaan untuk retret ini tidak ada kaitannya dengan rencana penghematan anggaran yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga. Menurutnya, retret ini justru merupakan bagian dari investasi strategis untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah memahami prioritas nasional dan dapat mengimplementasikannya secara efektif di daerah masing-masing.
"Retret ini bukan penghamburan anggaran, tetapi investasi untuk memastikan bahwa semua kepala daerah bisa menjalankan visi pembangunan nasional dengan optimal," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa retret ini akan melibatkan berbagai pakar dan akademisi untuk memberikan wawasan tentang kepemimpinan daerah, manajemen anggaran, serta inovasi kebijakan publik.
Langkah Presiden Prabowo untuk menggelar retret kepala daerah dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya program ini, diharapkan setiap kepala daerah bisa memiliki pemahaman yang sama tentang arah kebijakan nasional dan dapat menghindari potensi tumpang-tindih kebijakan di tingkat daerah.