Dalam konteks lebih luas, proyek IKN di Indonesia menyentuh banyak aspek mulai dari ekonomi, sosial, hingga budaya. Ketika semua stakehoders tidak bersinergi dan memperhatikan kepentingan rakyat, maka akan menimbulkan kesenjangan yang lebih besar. Oligarki bisa jadi akan terus merengkuh ansuran keuntungan dari proyek ini, sementara rakyat terpaksa merelakan hak-hak mereka atas tempat tinggal dan tanah. Ketidakadilan yang berpotensi lahir dari proyek IKN ini seharusnya menjadi perhatian serius agar tujuan pembangunan yang diimpikan tidak justru berakhir menjadi mimpi buruk bagi rakyat.