Sementara itu, penunjukan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT juga tidak bisa dianggap remeh. Dengan latar belakang sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Eddy Hartono diharapkan mampu memimpin BNPT dengan efektif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia. Ancaman terorisme merupakan isu yang tidak bisa diabaikan, terutama dengan perkembangan dinamika global yang semakin kompleks. Oleh karena itu, kehadiran seorang pemimpin yang tegas dan memiliki pengalaman yang matang diharapkan dapat menguatkan pemberantasan serta pencegahan terorisme di Tanah Air.
Pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos dan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT juga mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak. Berbagai kalangan mengapresiasi pilihan Presiden Jokowi, namun tentu saja juga terdapat kritik serta pandangan yang berbeda. Namun, hal ini menjadi bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia yang memungkinkan adanya ruang untuk berdiskusi, kritik, dan juga penyempurnaan.
Keputusan Presiden Jokowi dalam melantik Gus Ipul dan Irjen Eddy Hartono juga menjadi pertanda bahwa beliau tetap konsisten dalam memberikan kesempatan kepada para kader dan tokoh-tokoh potensial untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan dan penanganan isu-isu strategis di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan semangat untuk menjaga stabilitas politik serta kesinambungan pembangunan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.