“Keputusan Presiden ini adalah langkah awal untuk menyatukan berbagai upaya di seluruh sektor energi dan hilirisasi. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bahwa Indonesia bisa mengeksploitasi potensinya secara maksimal,” ujar Bahlil.
Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Selain menciptakan lapangan kerja, percepatan hilirisasi juga akan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan ekspor produk olahan yang bernilai lebih tinggi. Lebih jauh lagi, upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional akan memberikan kepastian bagi industri, masyarakat, dan dunia usaha dalam menghadapi ketidakpastian energi global.
Dengan keberhasilan Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Indonesia diharapkan dapat lebih cepat mengatasi tantangan-tantangan dalam sektor energi dan pertambangan, serta meraih posisi lebih kuat dalam perekonomian global yang semakin kompetitif.
Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia adalah langkah konkret pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan fokus pada hilirisasi sektor strategis dan pengembangan energi terbarukan, Satgas ini diharapkan dapat menciptakan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.