Dengan demikian, usulan Presiden Prabowo untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri hingga 50% memang memiliki potensi besar untuk menghemat anggaran negara. Namun, keberhasilan dan implementasi dari usulan tersebut sesungguhnya masih menjadi tanda tanya. Diperlukan pendekatan yang cermat dan terukur serta koordinasi yang kuat di antara lembaga-lembaga terkait untuk memastikan bahwa pemangkasan anggaran ini dapat dilakukan tanpa mengorbankan hubungan diplomatik serta kualitas kerja negara dalam kerja sama internasional.