Prabowo menyatakan bahwa hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia tak hanya berkisar pada aspek politik, tetapi juga pada kerjasama ekonomi dan sosial. “Kita adalah negara yang bertetangga, dan kedekatan kita adalah kekuatan. Anwar bukan hanya sahabat saya; dia adalah sahabat rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, menekankan pentingnya hubungan ini dalam konteks yang lebih luas.
Anwar Ibrahim juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dan Malaysia. Dia mengungkapkan harapan bahwa pertemuan ini akan menjadi langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif yang saling menguntungkan bagi kedua negara. “Kita berbagi banyak kesamaan dalam sejarah dan budaya. Kerja sama kita di berbagai sektor harus terus diperkuat untuk kemajuan rakyat kedua negara,” kata Anwar.
Pertemuan ini juga memberikan peluang bagi kedua pemimpin untuk memahami pandangan masing-masing mengenai isu-isu regional dan global. Di tengah tantangan seperti perubahan iklim, pemberantasan terorisme, dan pemulihan ekonomi pascapandemi, kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama yang erat antarnegara diperlukan demi mencapai stabilitas dan kemakmuran.
Sebagai dua negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan pendorong dalam kerjasama ASEAN. Prabowo menyampaikan bahwa dialog terbuka dan komunikasi yang intensif antara kedua negara adalah kunci untuk memperkuat kerjasama di berbagai sektor, termasuk pertahanan.