Prabowo menegaskan bahwa Indonesia belum puas dengan kerja sama ekonomi yang sudah terjalin dengan negara-negara anggota D-8. Masih terdapat ruang yang besar untuk peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota D-8. Hal ini terbukti dengan Indonesia akan mengambil alih keketuaan D-8 di tahun 2025 mendatang.
Ketika Indonesia menjadi ketua D-8, hal ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi pasar D-8. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di antara negara-negara D-8, Indonesia memiliki potensi untuk memimpin kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota D-8. Selain itu, hal ini juga akan memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam mengembangkan kerja sama ekonomi dengan pasar-pasar negara anggota D-8.
KTT D-8 di Kairo memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin hubungan yang kuat dengan negara-negara anggota D-8. Kerja sama ekonomi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, sebagai negara berkembang, Indonesia juga dapat belajar dari negara-negara anggota D-8 dalam mengembangkan sektor ekonomi tertentu.