Tampang

Pidato Gatot Nurmantyo di Acara Milad NU ke-70

19 Apr 2017 08:19 wib. 3.108
0 0
gatot nurmantyo

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Yang terhormat,

Ketua-ketua umum ormas Islam

Tokoh tokoh lintas agama

Para pejabat pemerintah daerah dan para pejabat TNI Polri.

Para Ulama-Santri segenap para alim ulama para Kiai, hadirin undangan yang bebahagia.

Tidak ada yang pantas kita ucapkan selain puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT Karena hanya atas kuasa dan ridhonya kita dapat hadir dalam acara Peringatan 70 Tahun Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama di Tugu Proklamasi yang memiliki nilai stratagis.

Dalam kesempatan ini perlu saya jelaskan, mengapa begitu saya diundang saya hadir di sini. Saya datang tidak sendirian, saya datang dengan dengan pasukan-pasukan khusus. Ada Kopasus, ada Marinir, ada Paskas, ada Kostrad, ada Armed.

Ini untuk mengingatkan generasi muda, bahwa perjuangan bangsa sejak proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan oleh TNI, tetapi yang merebut kemerdekaan adalah seluruh komponen bangsa, termasuk para ulama. Setelah merdeka baru TNI lahir. Jadi yang memerdekaan bangsa Indonesai bukan TNI, tetapi bapak-ibu kandung TNI, sehingga TNI adalah anak kandung raya.

Karena sejarah mencatat rangkaian peristiwa ini, bersentuhan langsung dengan kedaulatan Republik Indonesia, Terdapat 4 peristiwa penting yang saling mempengaruhi dan saling menguatkan yaitu: peristiwa tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. 5 Oktober hari pembentukan TKR sekarang TNI. 22 Oktober sebagai hari dicetuskannya Resolusi Jihad NU. Dan 10 November pecahnya perang di Surabaya yang kita kenal sebagai hari pahlawan hanya dalam hitungan empat bulan.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan motivasi yang ditunjukkan para santri sebagai generasi muda bangsa yang terus memelihara dan meneguhkan komitmennya terhadap perjuangan para pahlawan serta kecintaan pada tanah air, salah satunya diwujudkan pada gerak jalan memperingati Resolusi Jihad yang menempuh jarak ratusan kilometer diawali dari tugu pahlawan di Surabaya dan sampai di tugu proklamasi di Jakarta.

Hadirin undangan, peserta gerak jalan yang berbahagia.

Setelah tujuh puluh tahun berlalu, hikmah dan pelajaran yang diperoleh dari peristiwa Resolusi Jihad antara lain: bahwa perjuangan melawan penjajah saat itu, terkait erat dengan Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh Ra'is akbar NU KH. Hasyim Asyari pada tanggal 22 Oktober 1945.

Bangsa penjajah tidak rela negeri ini merdeka sehingga berusaha untuk menguasai kembali tanah air kita. NICA membonceng sekutu untuk menguasai tanah air Indonesia, namun hal itu diketahui oleh para pejuang kemerdekaan dan ditindaklanjuti dengan merapatkan barisan untuk menolak kedatangan kolonialis.Untuk itu para santri berkumpul di seluruh wilayah, Jawa, Madura, seluruh Jawa mereka mengatur langkah strategi perjuangan sebagai kewajiban mempertahankan tanah air dan bangsanya.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kapan Waktu Tidur Siang Terbaik?
0 Suka, 0 Komentar, 22 Agu 2017
Mengetahui Fakta Unik Kelelawar
0 Suka, 0 Komentar, 9 Apr 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.