Beberapa ASN juga menyatakan bahwa tindakan pemecatan secara sepihak ini tidak hanya merugikan secara pribadi, tetapi juga bisa merusak citra Kemendiktisaintek sebagai lembaga pemerintah yang seharusnya mengutamakan keadilan dan transparansi dalam pengambilan keputusan. Mereka mendesak agar menteri memberikan penjelasan yang jelas mengenai prosedur yang diikuti dalam pemecatan tersebut, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Aksi demonstrasi ini mendapatkan perhatian dari rekan-rekan kerja dan masyarakat yang mendukung hak-hak ASN untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan transparan. Beberapa pihak menilai bahwa pemecatan yang dilakukan secara sepihak bisa menciptakan ketidakpercayaan terhadap manajemen di kementerian, dan berpotensi merusak stabilitas dalam lingkungan kerja.
Dukungan terhadap para demonstran datang dari berbagai kalangan, termasuk lembaga dan organisasi yang berfokus pada hak-hak pekerja, yang menilai bahwa setiap keputusan yang melibatkan pemecatan harus dilakukan dengan prosedur yang jelas dan berdasarkan pertimbangan yang adil. Mereka mengingatkan bahwa ASN memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas pekerjaan mereka, dan bahwa kebijakan semacam ini seharusnya tidak merugikan pihak manapun.
Hingga saat ini, pihak Kemendiktisaintek belum memberikan tanggapan resmi terkait demonstrasi yang digelar oleh para ASN. Namun, mengingat intensitas protes yang tinggi, diharapkan kementerian segera memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai kebijakan pemecatan yang menjadi sumber permasalahan ini. Selain itu, penting bagi kementerian untuk membuka ruang dialog dengan ASN agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai dan adil.