Satryo Brodjonegoro menjelaskan bahwa restrukturisasi yang dilakukan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi kementerian. Dalam restrukturisasi ini, terdapat beberapa posisi yang dirombak, termasuk dua tokoh yang disebut sebagai inisiator demonstrasi.
“Restrukturisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan visi kementerian dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, kami memahami bahwa proses ini harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih komunikatif,” jelas Satryo.
Dalam kesepakatan damai tersebut, Neni Herlina menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program kementerian. Ia juga mengapresiasi langkah Satryo yang membuka ruang dialog dan menyelesaikan konflik secara kekeluargaan.
“Saya berterima kasih atas kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Pak Menteri. Ini adalah awal yang baik untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama di kementerian,” kata Neni.
Sementara itu, Satryo menegaskan kembali pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme di lingkungan kerja. Ia juga berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Kami akan terus meningkatkan dialog internal agar setiap perubahan dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak,” tambahnya.