Eko S Dananjaya S.H, Ketua Lembaga Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Yogyakarta, mengungkapkan bahwa pasca-pilpres, banyak partai politik mengalami krisis kepemimpinan. Hal ini bisa berpengaruh pada Pilpres 2029 jika tidak ada sosok yang dianggap mumpuni. Dalam konteks ini, Eko berpendapat bahwa Anies Baswedan mungkin dapat menjadi solusi yang diinginkan oleh banyak pihak.
Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh Anies adalah kenyataan bahwa ia bukan merupakan figur dari partai politik. Jika Anies ingin diusung oleh partai, maka popularitasnya harus tetap terjaga. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan kembali terlibat dalam Pilkada Jakarta sebagai upaya untuk menjaga popularitasnya.
Eko menegaskan bahwa untuk menjaga popularitas dan elektabilitas, Anies Baswedan sebaiknya tetap menjadi pejabat publik. Kembalinya Anies untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024 akan membuka peluang yang sangat besar untuk meraih kemenangan. Hal ini disebabkan oleh dampak positif dari kinerja Anies selama menjabat Gubernur Jakarta sebelumnya.
Dalam konteks ini, panggung politik menjadi faktor penting untuk mempertahankan popularitas Anies. Di sisi lain, Eko juga menekankan pentingnya Anies tetap mempertahankan sikap kritis terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak pro-rakyat. Kritik konstruktif yang disampaikan oleh Anies selama menjabat Gubernur DKI Jakarta sebelumnya adalah salah satu poin penting yang memengaruhi popularitasnya di mata publik.
