Recip Erdogan menegaskan bahwa konstitusi baru akan membuat Turki lebih modern dan lebih mudah diatur. Penentang Erdogan mengklaim bahwa perubahan tersebut akan membuat presiden terlalu kuat dan akan mengubah negara menjadi sebuah negara diktator yang diatur oleh satu orang. Mereka mengatakan bahwa, di masa depan, presiden tidak dapat dikendalikan atau diawasi oleh parlemen atau pengadilan.
Dalam konstitusi baru Turki presiden akan memiliki kekuatan luas. Dia tidak hanya bisa menunjuk mitranya sendiri dan memilih wakil presiden, tapi juga memiliki wewenang untuk membubarkan parlemen dan mengumumkan keadaan darurat. Dia juga akan bisa menunjuk hakim ke pengadilan tertinggi, mirip dengan Presiden Amerika.