Meskipun demikian, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap isu Palestina-Israel tetap konsisten. Indonesia tidak akan mengubah kebijakannya terkait hubungan dengan Israel demi keanggotaan OECD. Pernyataan tersebut telah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengorbankan prinsip-prinsip moral dan kemanusiaan demi kepentingan politik dan ekonomi semata.
Kemenlu Indonesia juga menekankan bahwa tidak ada pembicaraan resmi atau perundingan terkait normalisasi hubungan dengan Israel. Indonesia akan terus bersikap solidaritas dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di forum internasional. Posisi ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Di sisi lain, Indonesia juga terus aktif dalam mempromosikan dialog antara Israel dan Palestina untuk mencapai solusi perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Indonesia menyatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Sebagai negara dengan tradisi diplomasi damai, Indonesia terus berupaya untuk memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak.