Tampang

JK Sejalan dengan Anies- Sandi Kasus Reklamasi Jakarta

3 Nov 2017 04:59 wib. 1.619
0 0
JK Sejalan dengan Anies- Sandi Kasus Reklamasi Jakarta

Pakar Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) Muslim Muin juga angkat bicara. Dia mengatakan, reklamasi bukan solusi agar Jakarta tidak tenggelam, tapi malah menenggelamkan Jakarta. "Reklamasi Teluk Jakarta memiliki dampak merusak lingkungan, menambah beban biaya APBD, serta menghilangkan hak hidup dan mata pencarian nelayan," ujarnya. 

Margarito Kamis, akademisi hukum tata negara mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhak menolak melanjutkan reklamasi Teluk Jakarta. Reklamasi yang dilakukan sekarang ini seolah-olah perintah Keputusan Presiden (Keppres) No 52/1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto pada 13 Juli 1995. Padahal, Keppres 52 itu memerintahkan lain, bukan seperti reklamasi Teluk Jakarta yang sekarang bermasalah. ”Karena itu, Anies berhak menolak melanjutkan reklamasi,” katanya.

Karena itu, dia menegaskan, dari segi hukum Anies punya alasan yang cukup untuk tidak melanjutkan reklamasi. ”(Sikap, Red) itu sama dengan tunduk kepada Keppres 52,” tegasnya.

Margarito menjelaskan, reklamasi di Teluk Jakarta dasarnya Keppres 52 yang memerintahkan reklamasi Pantai Utara Jakarta. ”Kalau perintahnya reklamasi Pantai Utara tapi reklamasi teluk, itu segi hukumnya bagaimana?” katanya.

Margarito juga menilai dari sisi kelembagaan sebenarnya ada masalah dengan reklamasi itu. ”Ini sebenarnya otorisasinya ke gubernur,” tandasnya.

Kemudian gubernur diperintahkan ke sejumlah kelembagaan, membentuk badan pengarah, pelaksana dan tim pengendali. Sementara Bappenas dalam keppres itu diperintahkan untuk memberi pengarahan pada kelembagaan dan badan pelaksana. Kalau Bappenas sadar ada masalah, seharusnya memerintahkan reklamasi dilaksanakan oleh badan pelaksana dan pihak ketiga. ”Apakah badan pelaksana itu ada? Merekalah yang bisa melaksanakan kerja sama dengan pihak ketiga,” jelasnya.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.