3. Dinasti Jokowi merasa banyak pendukungnya dan pembelanya, bisa menggunakan kekuatan militer untuk menjaga kelangsungan kekuasaannya. Tetapi ada masalah dengan partai yang akan mendukungnya, yaitu kader yang ingin ikut serta pilkada dibandingkan dinasti Jokowi yang aslinya kader dari PDI Perjuangan. Ada penolakan dari arus bawah kader partai lain dan penolakan dari rating PDI Perjuangan.
4. Dinasti Jokowi yang berkuasa di tingkat nasional akan menggunakan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjadi alat politik untuk menekan partai untuk selalu mendukungnya. KPK bukan lagi untuk menangkap para koruptor yang merugikan keuangan negara, tetapi tugas utamanya adalah menekan lawan politik dan partai-partai pendukungnya. Apakah partai yang akan menjadi pengusungnya ingin ditekan lagi seperti Jokowi ke partai pendukungnya sekarang?
5. Jokowi dengan mudahnya berbicara kepada kader PDI Perjuangan, bahwa dia ingin menurunkan suara PDI Perjuangan, padahal lebih dari 20 tahun PDI Perjuangan mendukungnya. Partai pendukung dinasti Jokowi juga akan diperlakukan seperti itu jika tidak mengikuti keinginan dinasti Jokowi. Hal ini karena sudah berdasarkan pengalaman dari pengkhianatan Jokowi ke PDI Perjuangan.