Selain itu, bergabung dengan BRICS juga akan memberikan Indonesia akses ke berbagai sumber daya, teknologi, dan keahlian yang dimiliki oleh anggota aliansi. Hal ini dapat memberikan dorongan yang signifikan dalam memperkuat sektor industri dan infrastruktur di Indonesia.
Namun demikian, ada juga beberapa kekhawatiran yang perlu dievaluasi dengan hati-hati sebelum Indonesia bergabung dengan BRICS. Salah satunya adalah keseimbangan kekuatan politik di dalam aliansi. Indonesia harus memastikan bahwa keikutsertaannya dalam BRICS tidak akan mengganggu hubungan diplomatis dengan negara lain di kawasan Asia Pasifik maupun di tingkat global.
Selain itu, Indonesia juga perlu mempertimbangkan secara matang dampak keanggotaan dalam aliansi terhadap berbagai sektor dalam negeri, termasuk industri, pertanian, tenaga kerja, dan lingkungan. Hal ini penting agar keanggotaan dalam BRICS dapat membawa manfaat yang seimbang bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Dalam mengambil keputusan mengenai keanggotaan BRICS, Indonesia juga perlu mempertimbangkan kepentingan strategis jangka panjang. Bergabung dengan aliansi perdagangan seperti BRICS dapat memberikan Indonesia akses ke jalur perdagangan baru, serta membuka peluang kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan infrastruktur, energi, dan teknologi.