"Tapi tiba-tiba itu suruh dibongkar. Sekarang dibongkar saya lihat tadi di bawah sana, keluarga-keluarga itu terima tamu di karpet-karpet di lorong-lorong (sel). Kita mungkin dengan perasaan dendam, bilang rasain. Enggak boleh begitu, hak-hak manusia harus kita jaga. Jangan kita tidak lebih beradab dari Belanda," katanya
Wakil Ketua DPR itu menuding KPK terlalu jauh mengintervensi Lapas Sukamiskin, termasuk saung yang dibongkar tersebut.
"Cara dia melihat manusia itu sudah salah. Sekali lagi, kita harus membantu memperbaiki citra dari Lapas Sukamiskin. Makanya kami, akan meneruskan nanti temuan kami ini, dengan mengundang pimpinan dan anggota serta Kemenkumham untuk mendalami masalah ini. Supaya ini jangan terus menerus jadi kampanye yang merugikan," papar Fahri Hamzah.
Sebelumnya sejumlah petugas gabungn Kemenkum HAM membongkar saung penjunjung warga binaa yang di ada di dalam Lapas Sukamiskin. Pembongkaran itu dilakukan karena dinilai negatef oleh publik karena ada fasilitas mewah di dalam Lapas.