Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan ancaman bahwa AS akan mengambil alih kendali Terusan Panama. Hal ini dilakukan sebagai reaksi terhadap biaya yang dianggap tidak adil bagi kapal-kapal AS yang melewati terusan tersebut.
Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa biaya yang dikenakan atas kapal-kapal AS yang menggunakan Terusan Panama merupakan sebuah kesewenang-wenangan yang tidak adil. Menurutnya, AS telah berkontribusi besar dalam pembangunan terusan tersebut pada tahun 1914, dan seharusnya mendapatkan perlakuan khusus dalam penggunaannya.
Terusan Panama, yang diselesaikan oleh Amerika Serikat pada tahun 1914, merupakan jalur air penting yang menghubungkan Dua Samudera, Atlantik dan Pasifik. Terusan ini menjadi jalur utama bagi perdagangan dunia dan transportasi kapal-kapal dari berbagai negara, termasuk AS.
Ancaman yang dilontarkan oleh Trump ini menuai beragam reaksi dari pihak terkait. Beberapa pihak mendukungnya, menyatakan bahwa tindakan itu merupakan langkah yang tepat untuk memperjuangkan kepentingan AS dalam penggunaan Terusan Panama. Namun, di sisi lain, banyak yang prihatin dengan konsekuensi dari ancaman tersebut.