Tampang

Bung Hatta Mundur: Pecahnya Dwitunggal

17 Mei 2025 14:59 wib. 18
0 0
Potret Bung Hatta Zaman Dulu
Sumber foto: pinterest

Titik balik dalam hubungan mereka terjadi pada bulan Desember 1956. Saat itu, Bung Hatta mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemberontakan di berbagai daerah dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan, Bung Hatta merasa bahwa situasi politik di Indonesia semakin tidak sehat dan memprihatinkan. Ia ironi melihat situasi tersebut dan mengambil langkah mundur sebagai protes terhadap cara Soekarno dalam mengendalikan kekuasaan.

Keputusan Bung Hatta untuk mundur juga berkaitan dengan berbagai tekanan politik, termasuk pengaruh dari militer dan ketidakpuasan dari partai-partai politik yang merasa diabaikan. Perpecahan ini menjadi sangat nyata ketika Soekarno melanjutkan kebijakan-kebijakan yang lebih otoriter, termasuk menggabungkan kekuatan eksekutif dan legislatif, yang jelas-jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang diperjuangkan Bung Hatta.

Setelah pengunduran diri Bung Hatta, hubungan antara kedua tokoh ini semakin memburuk. Bung Hatta, yang telah memilih untuk berada di luar pemerintahan, tetap menjadi aktivis yang vokal dan kritis terhadap kebijakan Soekarno. Ia terus menyuarakan pentingnya kembali pada prinsip-prinsip demokrasi dan suara rakyat, sedangkan Soekarno semakin memperkuat genggaman kekuasaan dengan menggelar pembicaraan yang lebih bersifat konfrontatif terhadap oposisi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?