Setelah mengalami kekalahan dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan sejauh ini belum mengambil keputusan terkait langkah politiknya ke depan. Namun, beliau menegaskan bahwa perjuangannya belum berakhir. Anies berkomitmen untuk terus menggaungkan semangat perubahan.
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), justru menyarankan Anies untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
Menurut Adi, peluang Anies untuk kembali maju dan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta sangat terbuka lebar. Dia tidak merekomendasikan Anies maju dalam Pilgub Aceh ataupun Sumatera Barat, meskipun pada Pilpres sebelumnya beliau meraih suara tertinggi di kedua provinsi tersebut.
"Jakarta merupakan Gubernur Indonesia, sehingga apa pun yang terjadi di Jakarta akan langsung menjadi viral dan ramai, karena Jakarta, meskipun bukan lagi ibukota, tetap akan menjadi episentrum," ujar Adi Prayitno.
Sebagai seorang analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi yakin bahwa jika Anies berhasil mencetak banyak kemajuan dan prestasi saat memimpin Jakarta kembali, hal ini akan menjadi modal yang kuat bagi Anies untuk kembali maju dalam Pilpres 2029.
"Jika profil Gubernur Jakarta terlihat positif dalam lima tahun mendatang, maka secara relatif, yang dapat menyaingi aura (dalam Pilpres) dengan Prabowo Subianto adalah Anies Baswedan," tambahnya.
Dalam beberapa kesempatan, Anies Baswedan telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam pembangunan Jakarta. Program-program seperti peningkatan taraf pendidikan, infrastruktur, dan pelayanan kesehatan telah menjadi fokus utama pemerintahannya. Berdasarkan hasil survei dan evaluasi kinerja pemerintahannya, terlihat bahwa Jakarta telah mencapai kemajuan signifikan dalam berbagai sektor di bawah kepemimpinan Anies.
