3. Kompromi dan Kesabaran
Ketidakharmonisan dalam rumah tangga seringkali muncul karena ego yang menghalangi pasangan untuk mencapai kesepakatan. Kompromi dan kesabaran sangat diperlukan dalam memperbaiki rumah tangga yang tidak harmonis. Pasangan perlu belajar untuk mendengarkan pendapat satu sama lain, mencari solusi yang adil dan menjaga kesabaran ketika menghadapi masalah. Keduanya harus mau mengalah pada saat yang tepat dan tetap memegang prinsip untuk tetap berusaha mencapai kesepakatan yang baik untuk kedua belah pihak.
4. Perhatian dan Pengorbanan
Cinta sejati di dalam rumah tangga tidak hanya berkutat pada kata-kata manis, namun juga melibatkan perhatian dan pengorbanan. Jika rumah tangga tidak harmonis, mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dan pengorbanan satu sama lain. Sehingga diperlukan usaha lebih untuk menciptakan perubahan. Jadikan pasangan sebagai prioritas utama, luangkan waktu untuk berkualitas bersama, dan bersedia untuk melakukan pengorbanan demi kebahagiaan bersama. Hal ini akan memperkuat ikatan cinta di antara pasangan dan membawa kembali harmoni ke dalam rumah tangga.
5. Mencari Bantuan Profesional
Terakhir, jika rumah tangga terlanjur jatuh dalam kondisi yang sangat tidak harmonis, tak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional. Banyak konselor pernikahan yang dapat membantu pasangan menemukan solusi atas masalah-masalah yang mereka hadapi. Mencari bantuan profesional bukanlah tanda kelemahan, namun justru menunjukkan bahwa pasangan masih peduli dan berusaha keras untuk memperbaiki rumah tangga mereka.