Dalam berkomunikasi, penggunaan suara "bayi" dapat menarik perhatian pada awalnya, tetapi jika dilakukan terus-menerus, hal ini justru dapat terasa tidak alami. Pria biasanya lebih menyukai wanita yang berbicara dengan percaya diri dan menunjukkan kedewasaan. Hal ini menciptakan kesan menghargai hubungan yang lebih serius.
Sikap putus asa untuk diterima juga tampaknya kurang menarik. Rasa putus asa bisa menandakan ketergantungan yang berlebihan, sehingga membuat pria merasa terjebak. Wanita yang percaya diri dan mandiri, yang tidak menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain, menjadi sosok yang lebih menarik.
Ada juga wanita yang berpura-pura tidak cerdas untuk menarik perhatian pria, namun hal ini justru dapat membuat mereka terlihat kurang memikat. Pria lebih menghargai kejujuran dan keaslian, serta kecerdasaan dalam berkomunikasi. Berpura-pura bodoh hanya akan menghalangi pertumbuhan hubungan yang saling membangun dan menghargai satu sama lain.
Kebiasaan merokok pun bisa menjadi pemicu pria menjauh. Meski terkadang dianggap sebagai pilihan pribadi, banyak pria yang tidak nyaman dengan wanita yang merokok. Faktor kesehatan serta pandangan pribadi mengenai gaya hidup sehat menjadi alasan utama mereka menjauh.
Terakhir, sikap kurang berani menunjukkan jati diri juga bisa menghalangi pengembangan hubungan. Kejujuran adalah fondasi penting dalam suatu hubungan; ketika seseorang berpura-pura atau menyembunyikan jati diri sejatinya, akan sulit untuk membangun koneksi emosional. Menciptakan ruang untuk menunjukkan diri yang sebenarnya adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan.