Tampang

Apa Penyebab Sering Terjadinya Perceraian ?

6 Apr 2018 01:14 wib. 1.922
0 0
Apa Penyebab Sering Terjadinya Perceraian ?

Ketika laki-laki sedikit bicara, maka perempuan menganggap bahwa pasangannya cuek. Sementara disaat perempuan banyak ngomel, maka laki-laki menganggap bahwa pasangannya cerewet dan tidak mampu mengendalikan omongan, dan tidak mau mengerti keadaan suami. Jadi, tidak perlu bertanya banyak hal jika para suami pergi ke luar sana untuk mencari perempuan yang dianggapnya bisa menghargai dirinya.

Perbedaan Secara Biologis

Laki-laki dan perempuan sangat berbeda dalam hal biologis, khususnya dalam kaitannya dengan kebiasaan dalam hubungan percintaan sebagai suami istri. Laki-laki cenderung melakukan hubungan suami-istri secara emosional dan hanya memikirkan kepuasan diri sendiri, dan itupun dalam durasi waktu yang sangat singkat. Bahkan dengan memandang atau melihat wanita yang seksi saja, hasrat laki-laki bisa saja meledak-ledak.

Sementara perempuan, tidak demikian. Gairah perempuan dalam melakukan hubungan suami – istri harus dimulai dari proses sikap romantis dari pasangannya. Kemudian, durasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks kebutuhan biologisnya jauh lebih lama. Banyak keluarga yang menyepelekan hal ini, padahal sangat fatal akibatnya. Solusi terbaiknya dalah, seorang laki-laki harus bisa mengontrol hasratnya dengan baik sehingga mampu menciptakan rasa cinta yang diinginkan oleh istri. Demikian juga istri, harus berusaha untuk meningkatkan percepatan respon cintanya sehingga bisa saling terpenuhi kebutuhan hasratnya antara satu sama lain. Jangan justru saling menyalahkan. Belajarlah saling terbuka dalam komuniakasi yang baik jika ada hal-hal yang dirasa kurang pas.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Minyak Kemiri
0 Suka, 0 Komentar, 19 Apr 2024
batal puasa
0 Suka, 0 Komentar, 19 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.