Berkat dukungan teknologi AV (augmented reality), VR (virtual reality), serta AI (artificial intelligence), semuanya dapat berjalan secara serentak dan searah di metaverse. Metaverse berpotensi besar bagi masyarakat dapat berinteraksi, bekerja, belajar, dan menjalankan aktivitas lainnya dalam kehidupan seperti di dunia nyata. Penggunaan metaverse akan memberikan pengalaman sekalian media untuk mahasiswa melakukan interaksi dengan teman dan dosennya sehingga pembelajaran daring berjalan optimal dan tak berbeda jauh dengan pembelajaran secara langsung.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) sudah berkomitmen menyiapkan mahasiswa dengan pemahaman yang cukup menghadapi transformasi digital lewat beragam program kerja yang berorientasi menaikkan literasi teknologi dan penyiapan beberapa kelompok masyarakat supaya lebih siap menggunakan kemajuan teknologi.
Guna mewujudkan sistem pendidikan metaverse, UHAMKA telah bekerja sama dengan Balai Penelitian Teknologi Informasi (BPTI). Tidak lain dan tidak bukan untuk memudahkan melakukan riset lewat jurnal artikel tentang Metaverse. Bisa dibilang UHAMKA menjadi salah satu universitas di Indonesia yang mengaplikasikan konsep kampus virtual. Berbagai divisi sudah disiapkan selaku penunjang mahasiswa supaya siap menuju metaverse alias metasemesta.