Tampang

Tips Mendapatkan Beasiswa Australia Awards dari Dosen Unair, Tanpa Harus Punya LoA

21 Mei 2025 08:56 wib. 138
0 0
Penerima Beasiswa AAS, Shintia Yunita Arini SKM MKKK yang merupakan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair)(DOK. Unair)
Sumber foto: Google

Persiapan utama yang tak boleh diabaikan adalah kemampuan bahasa Inggris. Menurut Shintia, kemampuan bahasa merupakan hal yang harus dipersiapkan sejak jauh hari, terutama untuk tes TOEFL atau IELTS, sesuai persyaratan beasiswa. Selain kemampuan bahasa, pendaftar juga harus memiliki sikap adaptif dan inklusif terhadap perbedaan budaya, ras, dan agama di Australia. “Harus benar-benar siap menerima dan menghargai keberagaman,” tambahnya.

Shintia juga menekankan pentingnya memahami konsep GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) yang sangat dijunjung tinggi oleh Pemerintah Australia. Sikap inklusif ini menjadi nilai tambah bagi para pendaftar.

Dalam menulis esai pendaftaran, Shintia mengingatkan agar pendaftar fokus pada pertanyaan yang diajukan tanpa melebar kemana-mana. Banyak pendaftar yang menulis esai terlalu umum sehingga kurang tepat sasaran. Ia menyarankan untuk melakukan riset mendalam terkait universitas yang dituju agar dapat menjelaskan secara spesifik keunggulan kampus tersebut yang tidak ada di Indonesia. Peer review esai bersama teman atau senior juga sangat dianjurkan agar tulisan menjadi lebih objektif dan kuat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?