Selain itu, teknologi juga digunakan dalam mengoptimalkan produktivitas sapi ternak. Misalnya, perangkat pemantauan pertumbuhan digunakan untuk mengukur berat badan dan pertumbuhan sapi secara cermat. Data ini kemudian digunakan untuk mengatur pola makan dan manajemen pakan yang lebih efisien, sehingga sapi dapat mencapai berat badan ideal dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, teknologi juga memungkinkan para peternak untuk memantau siklus reproduksi sapi secara lebih akurat, sehingga mereka dapat mengatur strategi pembiakan yang lebih efektif.
Tidak hanya itu, teknologi juga memainkan peran penting dalam memantau lingkungan tempat hidup sapi ternak. Sistem pemantauan kualitas udara dan air digunakan untuk memastikan lingkungan tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang diperlukan untuk sapi ternak. Hal ini membantu mengurangi risiko penyakit dan infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan sapi.