Salah satu contoh nyata penerapan tawakal adalah ketika seseorang sedang berjuang mencari pekerjaan. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, individu yang memiliki tawakal akan meninggalkan hasilnya kepada kehendak Allah SWT. Ia akan tetap optimis namun tidak terjebak dalam rasa putus asa jika ditolak dari suatu pekerjaan. Tawakal memungkinkannya untuk menerima ketetapan tersebut sebagai bagian dari rencana Allah SWT dan mencari jalan keluar yang terbaik.
Dalam konteks spiritual, tawakal juga berperan penting dalam memperkuat hubungan individu dengan Allah SWT. Dengan memiliki tawakal, seseorang akan lebih mampu menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada-Nya, menguatkan rasa syukur, dan menerima ketetapan-Nya dengan lapang dada.
Dalam prakteknya, tawakal tentu bukanlah sikap pasif atau menyerah begitu saja. Konsep tawakal sejalan dengan upaya maksimal, kerja keras, dan strategi bijak dalam menghadapi persoalan. Tawakal menuntut seseorang untuk berusaha sebaik-baiknya namun tetap yakin bahwa hasil akhirnya adalah hasil dari kehendak Allah SWT.