Dalam konteks sosial, relasi sering kali menjadi landasan bagi terbentuknya jaringan sosial. Melalui relasi-relasi sosial yang terjalin, individu atau kelompok dapat saling mendukung, bertukar informasi, dan memperluas lingkaran sosialnya. Relasi juga memungkinkan terbentuknya kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan bersama dan menciptakan solidaritas dalam masyarakat. Oleh karena itu, pengertian relasi dalam hal ini dapat dilihat sebagai fondasi dari kehidupan sosial manusia.
Dalam konteks psikologi, relasi juga menjadi pengikat utama dalam membentuk keberlangsungan interaksi sosial. Dengan adanya relasi yang kuat, individu merasa terhubung dengan orang lain dan mampu memperoleh dukungan sosial yang dibutuhkan. Dalam relasi yang sehat, individu merasa memiliki kebebasan untuk berekspresi, merasa dihargai, dan mampu mengembangkan potensinya. Namun, relasi yang buruk bisa mengakibatkan tekanan psikologis, konflik interpersonal, dan isolasi sosial.
