Pentingnya memahami pengertian pragmatis terletak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. Dalam berkomunikasi, tidak hanya kata-kata yang diucapkan yang penting, tetapi juga bagaimana kata-kata tersebut diucapkan, dalam situasi apa, dan dengan tujuan apa. Misalnya, ketika seseorang bertanya "Apakah kamu lapar?" jawaban yang tepat tergantung pada konteks komunikasi. Jika seseorang sedang makan, maka jawaban "Tidak, terima kasih" akan memiliki arti yang berbeda dengan jika seseorang belum makan sama sekali.
Pengertian pragmatis juga berperan dalam memahami humor, ironi, atau sindiran dalam bahasa. Kadang-kadang, makna sebenarnya dari sebuah kalimat tidak sesuai dengan penyampaian kata-kata tersebut. Misalnya, jika seseorang mengatakan "Bagus sekali cuacanya!" ketika sebenarnya sedang hujan deras, maka kalimat tersebut bisa jadi sindiran atau ironi tergantung pada intonasi dan konteks komunikasi.
Dalam konteks bisnis dan politik, pemahaman pragmatik juga sangat penting. Sebuah iklan, pidato, atau pernyataan resmi harus disusun dengan memperhatikan bagaimana pesan tersebut akan diterima oleh audiens. Kesalahan dalam memahami pragmatik bisa berakibat fatal, seperti tersinggungnya audiens atau pemahaman yang salah terhadap tujuan yang ingin disampaikan.