2. Dukungan Konseling: Menyediakan layanan konseling di sekolah untuk membantu siswa yang mengalami masalah kesehatan mental. Konselor dapat bekerja sama dengan siswa untuk mengembangkan strategi coping yang efektif.
3. Lingkungan yang Inklusif: Menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung, di mana siswa merasa diterima dan dihargai. Ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.
4. Program Kesejahteraan: Mengembangkan program-program kesejahteraan yang mencakup kegiatan fisik, relaksasi, dan keterampilan sosial. Program-program ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental siswa.
5. Kerja Sama dengan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam upaya mendukung kesehatan mental siswa. Komunikasi yang baik antara sekolah dan rumah dapat memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang konsisten.
Kesehatan mental yang baik adalah fondasi penting bagi prestasi akademik siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, kita dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka di bidang akademik dan kehidupan secara keseluruhan