Selain itu, penting untuk memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah kita. Komunikasi non-verbal seringkali lebih kuat daripada kata-kata yang diucapkan. Oleh karena itu, pastikan kita menyampaikan sikap yang terbuka, ramah, dan hangat melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah kita.
Bagi beberapa orang, public speaking bisa menjadi momok yang menakutkan. Namun, dengan latihan dan persiapan yang cukup, siapapun bisa menjadi seorang pembicara yang percaya diri. Latihan berbicara di depan cermin atau dengan teman-teman dapat membantu membangun kemampuan public speaking kita dan membuat kita lebih percaya diri dalam berkomunikasi di hadapan orang banyak.
Terakhir, jangan ragu untuk meminta umpan balik. Selalu terbuka terhadap saran dan kritik yang diberikan oleh orang lain. Dengan menerima umpan balik, kita dapat terus memperbaiki kemampuan komunikasi kita dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
