3. Rentan Terkena Sakit dan Stress
Burung gereja yang dipelihara dalam sangkar cenderung lebih rentan terkena stress dan penyakit. Hewan-hewan liar yang terbiasa hidup bebas dan kemudian dipelihara dalam kondisi terbatas di dalam sangkar akan merasa tertekan dan gelisah. Tentu saja, kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan burung gereja.
4. Peran Ekologis
Burung gereja memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu dalam penyerbukan tumbuhan dan penyebaran benih-benih tanaman. Tanpa peran interaksi burung gereja dengan alam, beberapa tumbuhan mungkin akan kesulitan dalam berkembang biak.
5. Gangguan bagi Kehidupan Manusia
Meskipun burung gereja dianggap sebagai burung jinak, memeliharanya dalam sangkar di dalam rumah bisa menyebabkan gangguan pada kehidupan manusia. Kotoran yang menumpuk di dalam sangkar dapat membawa penyakit dan zat berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang, seperti ammonia. Selain itu, burung gereja juga bisa merusak properti karena kebiasaannya untuk mencakar-cakar.
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa burung gereja sebaiknya tidak dipelihara, kita dapat merenungkan dengan bijak sebelum memutuskan untuk memelihara hewan-hewan ini di rumah. Kenyamanan dan kesehatan manusia serta keberlangsungan hidup burung gereja dan ekosistem alam seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan untuk memelihara burung gereja sebagai hewan peliharaan. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan bersama. Menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga keseimbangan antara manusia, hewan-hewan liar, dan alam.