Masih banyak sekolah yang belum siap dengan diterapkannya sistem lima hari sekolah, "Delapan jam di kelas ngga mungkin, guru saja ngga kuat, delapan jam memaksa anak untuk belajar, itu penindasan, Seta aja tak kuat" jelas Muhadjir.
Lebih jauh Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) menjelaskan bahwa Kebijakan lima hari sekolah ( LHS ) atau delapan jam sehari, berbeda dengan belajar delapan jam didalam kelas. LHS ini merupakan terjemahan dari Nawacita, dimana LHS mentargetkan 70% penanaman karakter untuk siswa pada jenjang SD, dan 60%, untuk siswa pada jenjang SMP.