Sementara itu, tim peneliti dari University of North Carolina melakukan penelitian dengan memeriksa laporan berita dari daerah-daerah yang terdampak. Mereka juga memverifikasi suara-suara tersebut dengan menggunakan data seismo akuisitik dari ESTA. Hasil dari penelitian mereka menunjukkan bahwa suara-suara tersebut tidak memiliki hubungan dengan gempa bumi.
Menurut peneliti Eli Bird yang dikutip dari IFL Science, mereka percaya bahwa suara-suara itu merupakan fenomena atmosfer dan bukan berasal dari aktivitas seismik. Mereka mengasumsikan bahwa suara tersebut menyebar melalui atmosfer dan bukan melalui tanah.
Para peneliti lainnya berfokus pada data infrasonik, yaitu suara dengan frekuensi rendah yang tidak dapat didengar oleh manusia. Mereka berhasil mendeteksi sinyal berdurasi 1-10 detik yang terkait dengan laporan suara-suara ledakan tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan yang memuaskan terkait asal muasal suara tersebut.