Kurikulum Terlalu Teoritis, Minim Praktik
Pakar pendidikan, Doni Koesoema, mengatakan bahwa sistem pendidikan kita masih mengutamakan hafalan dan nilai ujian, bukan pemecahan masalah dan kreativitas.
“Kita masih mengukur kecerdasan lewat angka, bukan lewat kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif,” ujarnya.
Ketimpangan Antarwilayah dan Minimnya Akses Teknologi
Di banyak daerah, fasilitas pendidikan masih minim. Guru belum terlatih untuk menyampaikan materi berbasis kompetensi dan adaptif terhadap teknologi.
Desakan untuk Reformasi Kurikulum Nasional
Pemerintah perlu menyesuaikan kurikulum dengan dinamika industri dan perkembangan teknologi global. Selain itu, penting membekali siswa dengan keterampilan hidup (life skills) dan kemampuan berpikir kritis sejak dini.