Tampang.com | Kemampuan matematika warga Indonesia sering kali menjadi sorotan, dan berbagai penelitian menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Salah satu alasan penyebabnya adalah metode pembelajaran yang kurang efektif. Di banyak sekolah, penekanan kurikulum lebih kepada penghafalan rumus tanpa pemahaman konsep yang jelas. Hal ini membuat siswa tidak dapat mengaplikasikan matematika dalam situasi nyata.
Selain itu, faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi. Di dalam masyarakat, masih banyak yang memandang matematika sebagai materi yang sulit dan menakutkan. Persepsi negatif ini dapat menyebabkan rasa malas untuk belajar dan kurangnya motivasi siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Ketiadaan lingkungan yang mendukung, seperti di rumah atau di komunitas, juga berkontribusi terhadap rendahnya minat belajar matematika.
