Tampang.com | Tingkat pengangguran lulusan SMA dan perguruan tinggi di Indonesia masih tinggi. Banyak pihak menilai salah satu penyebab utamanya adalah kurikulum pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.
Lulusan Gagap Dunia Kerja
Menurut data BPS, lebih dari 30% pengangguran terbuka berasal dari lulusan SMK dan SMA. Banyak di antaranya tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja.
“Di kampus saya diajarkan teori, tapi tidak pernah diajari cara membuat portofolio atau menghadapi wawancara kerja,” keluh Lestari, lulusan universitas swasta di Yogyakarta.