Tampang.com | Asysyfa Maisarah, gadis asal pelosok Sumatera Barat, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih mimpi besar. Anak dari keluarga buruh tani ini berhasil menembus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) nol rupiah. Kini, ia tengah menempuh semester kedua di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dengan semangat dan tekad kuat yang menjadi inspirasi bagi banyak siswa di daerah terpencil.
Perjalanan Syfa, panggilan akrabnya, menuju dunia kampus bukan tanpa tantangan. Ia harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk pertama kali, mengadu nasib di Yogyakarta tanpa sanak saudara di sekitar. Namun, kekaguman akan ikon kampus seperti Gedung Pusat UGM dan Pertamina Tower FEB menumbuhkan keyakinan bahwa ia berada di tempat yang tepat untuk mengukir masa depan.
Meski begitu, tantangan akademik menjadi ujian berat bagi Syfa. Ia harus beradaptasi dengan ritme belajar yang lebih cepat dan lingkungan yang sangat kompetitif. Di awal perkuliahan, rasa minder dan stres sempat menghampiri karena ia merasa tertinggal dibanding teman-teman sekelasnya. Namun, hal tersebut justru memotivasi Syfa untuk terus berjuang dan membuktikan kemampuannya.