Membaca buku fisik seringkali memfasilitasi fokus dan konsentrasi yang lebih baik. Saat memegang buku, tidak ada notifikasi yang tiba-tiba muncul dari aplikasi lain, tidak ada pop-up iklan yang mengganggu, dan tidak ada godaan untuk beralih ke media sosial atau game. Ini menciptakan lingkungan membaca yang lebih imersif dan tanpa gangguan, memungkinkan pikiran sepenuhnya tenggelam dalam narasi atau informasi yang disajikan.
Berbeda dengan e-book yang dibaca di perangkat seperti tablet atau ponsel, yang juga merupakan alat untuk berkomunikasi, bekerja, atau bersenang-senang. Godaan untuk membuka aplikasi lain sangat besar, yang seringkali memecah konsentrasi dan mengurangi efektivitas membaca. Bagi mereka yang ingin benar-benar "kabur" ke dunia buku tanpa distraksi, buku fisik adalah pilihan ideal.
Manfaat untuk Kesehatan Mata dan Tidur
Aspek kesehatan juga jadi pertimbangan. Membaca dari layar perangkat elektronik terlalu lama, terutama di ruangan gelap, bisa menyebabkan kelelahan mata digital (digital eye strain). Gejalanya meliputi mata kering, pandangan kabur, sakit kepala, bahkan masalah tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar diketahui menekan produksi melatonin, hormon tidur, sehingga membaca e-book sebelum tidur bisa mengganggu kualitas istirahat.
Buku fisik, di sisi lain, tidak memancarkan cahaya. Kertasnya merefleksikan cahaya dari lingkungan sekitar, yang lebih alami dan minim risiko kelelahan mata. Membaca buku fisik sebelum tidur justru sering dianjurkan karena bisa membantu otak rileks dan mempersiapkan diri untuk tidur tanpa terganggu cahaya biru atau stimulasi berlebih. Ini jelas menjadi poin plus yang signifikan bagi kesehatan mata dan pola tidur yang sehat.