Pemain depan asal Prancis, Karim Benzema, dikabarkan memiliki keinginan untuk meninggalkan klub Liga Pro Saudi Al Ittihad hanya setahun setelah ia bergabung dengan klub tersebut dari Real Madrid dengan status bebas transfer. Kabar ini menjadi perbincangan hangat karena Benzema merasa tidak nyaman di Timur Tengah dan menyebut masa jabatannya di Al Ittihad sebagai 'petualangan yang menyedihkan', sebagaimana dilaporkan oleh outlet berita Spanyol Relevo.
Kepindahan Benzema ke Al Ittihad pada Juli 2023 mengejutkan dunia sepak bola, terutama setelah ia mencatatkan pencapaian gemilang bersama Real Madrid, meraih kejayaan La Liga dan Liga Champions pada musim 2021-2022 dengan torehan 44 gol dan 15 assist dalam 46 pertandingan di semua kompetisi. Namun, kedatangannya ke Al Ittihad tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.
Sebelumnya, Al Ittihad telah menunjukkan performa impresif dengan meraih gelar Liga Pro Saudi dan Piala Super Saudi pada musim 2022-2023. Namun, segalanya berubah sejak kedatangan Benzema. Berbagai persoalan mulai muncul, seperti cedera yang mengganggu, perselisihan dengan manajer, dan penurunan performa yang tidak sesuai ekspektasi.
Benzema sendiri hanya tampil 29 kali dalam satu musim akibat cedera punggung dan otot yang berulang serta masalah dengan manajemen klub. Performanya pun tidak sebaik ketika berseragam Real Madrid, di mana ia hanya mampu mencetak 13 gol dan delapan assist. Hal ini tentu menimbulkan kekecewaan bagi Al Ittihad yang berharap mendapat tambahan kualitas dari pemain bintang tersebut.
