Tak hanya itu, reaksi ini juga dapat memicu letusan gunung api yang lebih besar. Gas panas yang dihasilkan oleh tabrakan antara lava panas dan es dapat menimbulkan tekanan yang sangat tinggi di dalam kawah gunung berapi. Tekanan ini dapat menyebabkan letusan besar yang akan mengakibatkan banjir lahar, hujan abu, dan material vulkanik lainnya yang sangat menghancurkan.
Apakah hal ini pernah terjadi di dunia nyata? Ya, fenomena ini pernah terjadi pada tahun 2004 di Gunung Etna, Italia. Saat itu, letusan dari gunung berapi yang dimediasi oleh air dan salju yang mencair mengakibatkan 50 orang terluka. Begitu juga pada tahun 2010, di Islandia, letusan vulkanik di gunung berapi Eyjafjallajokull juga disebabkan oleh kontak langsung antara lava panas dengan gletser Es. Peristiwa ini mengakibatkan gangguan lalu lintas udara di Eropa.
Maka dari itu, penting untuk memahami potensi bahaya dari tabrakan antara lava panas dan es. Kehadiran es yang tidak terduga di daerah berapi aktif harus diwaspadai dan dipantau dengan cermat. Selain itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami reaksi fisik dan kimia yang terjadi ketika lava panas bertemu es. Informasi ini dapat membantu dalam pengembangan sistem peringatan dini dan strategi mitigasi bencana alam.