Kurikulumnya dirancang secara bertahap, dari dasar hingga aplikatif. Pada semester awal, mahasiswa dibekali dengan ilmu dasar seperti kalkulus, fisika, kimia, biologi kedokteran, dan anatomi. Di tingkat menengah, mereka mulai mempelajari mata kuliah spesifik seperti biomekanik, pengelolaan sinyal biomedik, dan pencitraan medis.
Pada tahap lanjutan, mahasiswa akan mempelajari teknologi kedokteran yang lebih kompleks, seperti sistem monitoring elektronik kesehatan, teknologi dalam ilmu bedah, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam analisis data medis. Program ini juga mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti magang industri guna menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di dunia nyata.
Kolaborasi Nasional dan Internasional
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, Program Studi Teknologi Kedokteran ITS menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri. Di Indonesia, ITS berkolaborasi dengan Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, Klinik IDAF Husada, serta sejumlah puskesmas di Surabaya. Sementara itu, di tingkat internasional, ITS telah bermitra dengan University of Groningen, Belanda, dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi medis.