Tampang

Gunung Erebus: Mengungkap Misteri Debu Emas di Antarktika

5 Okt 2024 18:46 wib. 115
0 0
Gunung Erebus: Mengungkap Misteri Debu Emas di Antarktika
Sumber foto: iStock

Gunung Erebus memiliki kemampuan untuk menghasilkan partikel emas padat, bukan dalam bentuk gas atau cairan seperti pada gunung berapi lainnya. Para ilmuwan mencatat bahwa jejak emas dapat ditemukan di udara hingga sejauh 999 kilometer dari gunung ini. Namun, menambang emas di Gunung Erebus hampir tidak mungkin dilakukan karena letaknya yang terpencil dan letusan strombolianya yang terjadi secara acak, membuatnya sangat berbahaya untuk dijelajahi.

Keunikan Magma dan Bahaya di Sekitar Gunung Erebus Salah satu aspek menarik dari Gunung Erebus adalah kimia magmanya yang berbeda dari gunung api pada umumnya. Gunung ini terus-menerus memompa gas vulkanik selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, menciptakan danau lava aktif di kawahnya. Fenomena ini sangat jarang terjadi di dunia. Gunung Erebus juga mengeluarkan partikel-partikel logam lainnya, seperti tembaga dan kristal kecil yang berasal dari dalam Bumi.

Meski menghasilkan debu emas yang bernilai tinggi, bahaya di sekitar Gunung Erebus tidak bisa diabaikan. Lokasinya yang sangat terpencil di Antarktika membuatnya sulit untuk dipantau secara langsung. Ledakan strombolian yang melemparkan batu dan puing-puing berbahaya membuat setiap upaya untuk menjelajahi gunung ini sangat berisiko. Gunung Erebus dikenal dalam sejarah karena sebuah kecelakaan tragis yang terjadi pada 28 November 1979, ketika sebuah pesawat Air New Zealand menabrak gunung tersebut selama penerbangan wisata ke Antarktika. Tragedi ini menegaskan betapa berbahayanya lanskap di sekitar Gunung Erebus.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.