Penyebab utama dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk, terutama dalam hal menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi. Selain itu, faktor-faktor seperti merokok, diabetes, kekurangan vitamin C, dan perubahan hormonal juga dapat meningkatkan risiko terkena gingivitis.
Gejala yang sering muncul pada gingivitis antara lain gusi yang merah, bengkak, dan berdarah saat sikat gigi atau mengunyah makanan. Selain itu, orang yang mengalami gingivitis juga mungkin mengalami napas yang tidak sedap, gigi terasa longgar, dan perubahan posisi gigi. Jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Langkah pencegahan gingivitis meliputi menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau kawat gigi, dan rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Selain itu, menghindari kebiasaan merokok, mengatur pola makan yang sehat, dan mengelola stres juga dapat membantu mencegah gingivitis.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang gingivitis, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti kebiasaan menyikat gigi yang rutin dan menerapkan pola makan yang sehat, dapat membantu mencegah kemungkinan terjadinya gingivitis. Selain itu, konsultasi rutin ke dokter gigi juga dapat mempercepat penanganan masalah kesehatan mulut sejak dini.
