Neurotransmitter adalah zat kimia dalam otak yang mengirimkan sinyal antar sel saraf. Dopamin, misalnya, telah dikaitkan dengan proses kreativitas. Tingkat dopamin yang optimal telah ditunjukkan dapat menghasilkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kreatif. Aktivitas dopamin yang tepat di seluruh otak dapat mendukung konseptualisasi ide-ide baru dan respons terhadap tantangan kreatif.
Selain dari aspek neurologis, faktor lingkungan juga memengaruhi proses kreativitas dalam otak. Lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi ekspresi kreativitas, seperti adanya kebebasan berpikir, kolaborasi dengan individu lain, dan stimulasi intelektual, dapat memengaruhi aktivasi dan pengembangan area otak yang terlibat dalam proses kreativitas. Dengan demikian, kreativitas bukan hanya bergantung pada faktor internal otak, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan eksternal.
Pengaruh emosi juga turut berperan dalam mengaktifkan proses kreativitas dalam otak. Emosi seperti rasa ingin tahu, rasa ingin berprestasi, dan keinginan untuk mengekspresikan diri dapat memicu aktivitas otak yang terlibat dalam proses kreativitas. Selain itu, pengalaman emosional yang menggetarkan dapat memicu proses otak yang memunculkan ide-ide baru atau ekspresi kreatif.